PRINGSEWU


Saya hidup dan lahir di sebuah daerah ,tidak terlalu terpencil,hanya saja namanya masih desa,tidak apa,sayapun senang tinggal disana.
Masa sekolah saya lewati di sana,dari saya di Taman Kanak-Kanak,Sekolah Dasar,Sekolah Menengah Pertama,sampai Sekolah Menengah Atas saya habiskan di desa itu, nama desa nya adalah Pringsewu.
Terletak di provinsi Lampung,dan yang sudah pasti berada di pulau Sumatera. Saya sangat bangga dengan desa kelahiran saya ini,karena disinilah saya yakin sekali semuanya berawal dan bisa saya dapatkan di desa ini.
Ketika masa TK dan SD, rasanya tidak terlalu banyak hal yang bisa saya ingat dengan jelas,hanya saja di masa itulah awal saya memiliki banyak teman-teman sebaya yang bisa saya jadikan teman pertama dalam hidup saya.
Ketika memasuki masa SMP,cukup lebih banyak hal yang saya ingat pastinya dari masa ini,karena saya sudah cukup besar untuk bisa mengingat kejadian setiap kejadian ataupun pengalaman yang saya alami mungkin untuk pertama kalinya, masa pubertas sayapun datang pada masa ini, my first boyfriend –thakns to you ya aji be my first ;)–
Dan ketika saya memasuki masa SMA, disinilah semuanya saya yakin sangat berbekas ;) .Kalau di masa TK SD SMP saya mendapatkan pengalaman baru, tapi di masa inilah saya melanjutkan pengalaman-pengalaman itu.
Pertemanan yang awalnya hanya berteman lama-kelamaan saya merasa itu mulai menjadi persahabatan yang erat antara kami satu sama lain, sahabat terbaik saya yakin ada di masa ini,sekalipun mereka berteman dengan saya dari masa kecil dulu, tapi disinilah kami mengukuhkan persahabatan itu.
Kalau masa pubertas saya lewati dengan 1st boyfriend,berbeda dengan masa ini,saya lebih tertarik untuk tidak menjalin sebuah relationship sejak menginjak kelas 2 SMA,rasanya itu akan mengurangi indahnya masa SMA saya,karena saya berfikir bahwa masa SMA adalah saatnya bersenang-senang sepuasnya dengan teman-teman. Ya, itulah jalan yang saya pilih,saya lebih memilih untuk status sendiri saya daripada berdua,dan hingga saat inipun saya tidak pernah merasa menyesal telah memilih jalan itu.

Cerita saya di SMA pun dimulai,
Saya memilih untuk masuk di jurusan IPA untuk kelas 11 –dulu kelas 2,sekarang 11-, saya masuk di kelas 11 IPA 3,kelas yang saya inginkan,dengan teman-teman yang sebagian besar merupakan teman saya di kelas 10. Tidak sulit untuk beradaptasi dengan teman-teman di kelas 11 karena semuanya mudah untuk saling membuka diri dengan karakter masing-masing, kelas 11 pun berjalan dengan baik sampai akhirnya kami naik kelas ke kelas 12, sesuatu hal yang mengejutkan terjadi,kami semua kembali di acak-acak , dengan berat hati akhirnya saya pindah dari IPA 3 untuk masuk di IPA 2,awalnya saya sangat tidak menyukainya, sangat mebenci mereka ,apalagi mereka –anak yang dulu kelas 11 nya anak IPA2- sangat sulit untuk diajak bersama-sama,tapi akhirnya karena ada usaha ,lama-kelamaan pun rasa benci yang awalnya hadir,rasa tidak suka ,semua rasa yang tidak eank itu hilang dengan perlahan,seiring berjalannya waktu dengan kebersamaan yang kami lakukan, ya akhirnya kami semua pun menjadi akrab,dekat dengan satu sama lain,dan saya lagi-lagi tidak menyesal menjadi bagian dari kelas ini.

Akhirnya masa menjelang Ujian Nasional pun di mulai,dimana kami semua merasa tegang,takut,panik,dan semua rasa bercampur menjadi satu,karena sesungguhnya bukan hanya UN saja ynag kami hadapi ,melainkan akan melanjutkan di Universitas mana kami nanti??, ya itulah yang juga merupakan beban sekaligus pikiran berat untuk anak-anak yang mungkin memiliki kapasitas otak seperti saya, biasa-biasa saja,dengan prestasi yang juga biasa-biasa saja tapi ingin kuliah di sebuah Universitas Terbaik di Indonesia, banyak orang hanya berfikir bahwa itu hanyalah impian sekedar impian saya saja,tapi yasudalah toh saya yang menghadapi dan itu menjadikan saya sebagai salah satu penyemangat saya. Jauh dari masalah saya, akhirnya saya dan teman-teman mengalami yang namanya ujian akhir untuk SMA atau UN ,kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lulus dengan prestasi dan predikat yang baik, semuanya saya rasa tidak sia-sia ,belajar 3 tahun akhirnya kami lulus juga dengan hasil yang saya fikir cukup baik J .
Berakhir masa UN artinya berakhir pula masa SMA saya,akhirnya kami semuapun harus melanjutkan ke bangku pendidikan yang lebih tinggi, Universitas.

Pada masa SMA saya memang memilih untuk berstatus sendiri,tapi bukan berarti saya abnormal,saya tetap normal,menyukai salah seorang yang ada di sekolah saya,baiklah dia teman satu angkatan saya hanya saja berbeda jurusan, menyukainya dari kelas 11 sampai kami lulus,lucu,aneh dan menggemaskan,itu yang terjadi antara kami,tidak saling menyapa untuk 2 tahun,saya fikir bukan waktu yang sebentar ya untuk seseorang seperti saya,yang sedang mabuk. Konyol rasanya bertingkah seperti itu, tapi apa mau di kata,semua sudah terlanjur basah,tapi lagi dan lagi saya benar-benar dan sungguh tidak menyesali semuanya,karena itu menjadi kenangan yang akan saya ingat sampai kapanpun J

Pringsewu ku,kini sepertinya berubah menjadi kota, kota Pringsewu, ya seperti apapun bentuk ataupun namanya, semua tetap sama bagi saya, tempat yang memberikan pelajaran,pengalaman serta awal yang berharga buat saya, terima kasih semua yang ada di Pringsewu-ku

With Love,

Pringsewu, 09 Agustus 2010

22.19 WIB

Selly Danastri

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan Terimakasih!

Cerita di Kersos2012 (TERFAVORIT!!)

After 2 Years