Rindu yang (tak) berjarak

terduduk, berdiri, diam dan menjalani waktu yang tipis ini
ada kalanya merindu namun ada kalanya melupakan
merindu dikala hati tergoyah
melupakan dikala tidak ada yang harus dipertemukan
bagaimana hati berbicara kepada siapa tidak pernah ada jelasnya
entah butuh berapa waktu untuk sekedar saling mengingat

dekat namun jauh,
ah itulah yang aku rasakan
bagaimana denganmu pun aku tidak tahu
apakah saling mengucap rindu menandakan hal yang sama?

jelas ada pemisah antara kita
yang aku yakin terlihat jelas oleh mata
namun tak jelas terlihat oleh hati
aku rindu, kaupun rindu, namun bagaimana
bagaimana aku membuat segalanya secara normal dan baik?
bagaimana agar bisa "terlihat" natural dan apa adanya?
bagaimana aku? bagaimana dan ah,
kenapa harus berpikir panjang untuk sebuah jarak?
karna sesungguhnya rindu kita ini (tak pernah) ada jaraknya.

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan Terimakasih!

Cerita di Kersos2012 (TERFAVORIT!!)

After 2 Years